
Kemenhub Kaji Alternatif Transportasi Laut Pasca Erupsi Lewotobi
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan kesiapan mengalihkan sementara rute transportasi darat dan udara dengan menyediakan alternatif kapal laut sebagai solusi darurat atas dampak erupsi Gunung Lewotobi yang mengganggu akses transportasi konvensional di kawasan tersebut. Langkah ini dilakukan untuk menjaga kelancaran mobilitas wisatawan dan warga setempat yang terdampak.
Juru bicara Kemenhub menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pelaku usaha pelayaran dan otoritas pelabuhan di daerah terdampak guna memastikan adanya operasional kapal secara efektif dan aman selama masa pemulihan. “Transportasi laut akan menjadi prioritas utama sebagai jalur alternatif yang aman, cepat, dan efisien,” ujarnya dalam konferensi pers yang dihelat siang ini.
Selain mengantisipasi gangguan transportasi, langkah ini juga diharapkan mampu meningkatkan aksesibilitas wisatawan domestik dan mancanegara ke destinasi wisata yang selama ini mengandalkan jalur darat maupun udara. Menteri Perhubungan menambahkan bahwa langkah ini juga sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk mendukung sektor pariwisata nasional pasca-bencana alam.
Seorang pengusaha kapal penyeberangan mengaku siap memperluas armada dan jadwal keberangkatan demi memenuhi kebutuhan penumpang di masa darurat. “Kami akan memastikan pelayanan maksimal untuk membantu masyarakat dan wisatawan selama masa transisi ini,” katanya. Sekaligus pihak terkait terus melakukan pemantauan kondisi Gunung Lewotobi secara intensif dan menyiapkan protokol keselamatan yang ketat.
Pengamat transportasi menilai langkah cepat Kemenhub ini sangat relevan dalam menghadapi tantangan gempa dan erupsi gunung berapi, mengingat potensi gangguan terhadap jalur transportasi utama. Mereka berharap pemerintah tetap sigap dalam menyediakan solusi berkelanjutan untuk memastikan aksesibilitas yang aman dan nyaman.
Keputusan ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas dan keberlanjutan infrastruktur transportasi nasional, sekaligus memastikan masyarakat dan wisatawan tetap terlindungi dan tidak kehilangan kemudahan mobilitas meski dalam kondisi darurat. Semoga upaya ini mampu mempercepat proses pemulihan dan memberikan rasa aman bagi semua pihak.