kasus-anggota-dprd-cilegon-tabrak-pendemo-meningkat-ke-penyidikan

Kasus Anggota DPRD Cilegon Tabrak Pendemo Meningkat ke Penyidikan

Sidang kasus pengeroyokan anggota DPRD Cilegon dari Fraksi Gelora, Hikmatullah, yang terlibat tabrakan dengan pendemo, mengalami perkembangan signifikan. Setelah menerima laporan dari korban, pihak berwenang menindaklanjuti kasus tersebut dengan meningkatkan status penyidikan.

Peristiwa yang mencuat ke publik menyedot perhatian masyarakat dan aktivis hak asasi manusia. Tabrakan yang terjadi di lokasi demonstrasi tersebut dinilai telah melanggar ketentuan hukum dan menimbulkan keresahan di masyarakat. Penyitaan bukti dan pemeriksaan saksi dilaksanakan secara intensif untuk memastikan proses hukum berjalan transparan dan adil.

“Kami akan terus melakukan penyidikan secara objektif dan profesional. Tidak ada tempat bagi tindakan kekerasan, apapun alasan dan latar belakangnya,” ujar Kepala Satreskrim Polres Cilegon saat ditemui di kantor, menyatakan komitmen aparat penegak hukum terhadap keadilan.

Sementara itu, anggota DPRD Hikmatullah yang dikonfirmasi membantah terlibat kekerasan. Ia menyatakan bahwa tindakannya saat kejadian murni sebagai bentuk perlindungan terhadap diri dan anggota dewan dari aksi anarkis. “Saya sangat menyesalkan kejadian ini, dan siap mengikuti proses hukum sesuai aturan,” katanya.

Hukum tetap harus ditegakkan demi memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat. Advokat dan sejumlah lembaga masyarakat menuntut penegakan hukum yang tegas terhadap oknum yang melakukan kekerasan, termasuk anggota DPRD yang seharusnya menjadi contoh bagi publik.

Kasus ini menjadi perhatian serius karena melibatkan pejabat publik dan massa aksi. Komunitas dan civitas akademika mengingatkan pentingnya dialog dan komunikasi yang konstruktif agar konflik tidak berujung kekerasan di masa depan.