jakarta-barat-optimalkan-lahan-2-3-hektare-untuk-fasilitas-olahraga-dan-kuliner

Jakarta Barat Optimalkan Lahan 2,3 Hektare Untuk Fasilitas Olahraga dan Kuliner

Pemerintah Kota Jakarta Barat berhasil mengembangkan lahan seluas 2,3 hektare di kawasan Meruya Utara, Kembangan, menjadi pusat kegiatan masyarakat yang multifungsi. Dengan memanfaatkan aset milik pemerintah, pembangunan ini bertujuan meningkatkan kualitas hidup warga serta mendukung budaya olahraga dan kuliner lokal. Penggunaan lahan ini mencakup sarana olahraga seperti lapangan basket, sepak bola, dan jogging track, serta area kuliner yang menyediakan berbagai pilihan makanan khas, sehingga menjadi destinasi favorit keluarga dan komunitas setempat.

Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Jakarta Barat, pembangunan fasilitas ini dilakukan secara terencana dan berkelanjutan. “Tujuan utama adalah menciptakan ruang terbuka hijau yang mampu mendukung kebutuhan olahraga dan rekreasi warga sekaligus mendukung perekonomian lokal melalui keberadaan spot kuliner,” ungkap Kepala Dinas. Ia menambahkan, fasilitas ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat sekaligus memperkuat budaya kuliner khas Jakarta Barat.

Proyek pengelolaan aset ini mendapat sambutan positif dari warga dan pengusaha kuliner. Mereka berharap, dengan adanya peningkatan fasilitas, aktivitas ekonomi dapat tumbuh dan membantu menciptakan lapangan kerja baru. Salah satu pengusaha kuliner lokal menyatakan, “Keberadaan tempat ini diharapkan mampu mendongkrak usaha kuliner kami dan menjadi tempat favorit warga untuk bersantai.”

Kepala Distrik Meruya Utara, Sari, menyatakan, “Kami sangat antusias melihat pembangunan ini berlangsung. Ini akan menjadi pusat kegiatan yang mendukung gaya hidup sehat dan wisata kuliner warga sekitar.” Dengan pengelolaan aset yang strategis dan inovatif, Jakarta Barat menunjukkan komitmen serius dalam mengoptimalkan penggunaan sumber daya untuk pembangunan berkelanjutan dan peningkatan kualitas hidup masyarakatnya.

Pemkot Jakarta Barat juga menegaskan, pembangunan ini akan berkelanjutan dan ramah lingkungan, dengan penanaman pohon serta area terbuka hijau yang luas. Diharapkan, ke depannya, fasilitas ini mampu menjadi contoh pembangunan infrastruktur yang inklusif dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat luas.