
Inovasi dan Kolaborasi Kunci Pengembangan SDM dan Pangan Nasional
Pengembangan sumber daya manusia dan reformasi birokrasi menjadi fokus utama dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik di Indonesia. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini menegaskan pentingnya kolaborasi dan inovasi dari ASN muda dalam menyegarkan layanan kepada masyarakat. Ia menyatakan, “ASN muda harus mampu membawa semangat inovasi dan kreativitas agar pelayanan publik semakin efektif dan efisien.”
Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, menegaskan bahwa kunci utama menuju swasembada pangan adalah dimulai dari keberhasilan di komoditas beras. Ia menambahkan, “Swasembada pangan tidak hanya sekadar produksi, tetapi juga strategi distribusi dan pengendalian harga yang tepat.”
Di tengah upaya menjaga ketahanan pangan, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dari Yayasan Mualaf Indonesia Timur (Yasmit) Ciputat Timur, Tangerang Selatan, turut berperan aktif dalam meningkatkan kesadaran gizi masyarakat terutama bagi keluarga berpotensi rawan gizi. Menurut Kepala SPPG Yasmit, upaya edukasi dan kerjasama lintas sektoral adalah kunci keberhasilan program gizi nasional.
Reformasi birokrasi dan pengembangan sumber daya manusia yang inovatif berpotensi mendorong percepatan pembangunan nasional dan mendorong Indonesia mencapai ketahanan pangan serta peningkatan kualitas pelayanan publik. Kreativitas ASN muda dan kolaborasi lintas sektor menjadi faktor utama dalam mewujudkan cita-cita tersebut.