harita-nickel-salurkan-dividen-rp1-91-triliun-dari-laba-2024

Harita Nickel Salurkan Dividen Rp1,91 Triliun dari Laba 2024

PT Harita Nickel (NCKL) mengumumkan pembagian dividen tunai sebesar Rp1,91 triliun kepada para pemegang sahamnya, berdasarkan laba bersih perusahaan tahun 2024. Pengumuman ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam berbagi keuntungan dengan para investor dan memperkuat posisi keuangan di tengah dinamika industri pertambangan mineral logam.

Dalam acara formal yang dihadiri oleh jajaran manajemen Harita Nickel, CEO perusahaan menyatakan bahwa langkah ini adalah hasil dari kinerja keuangan yang solid dan efisiensi operasional selama tahun lalu. “Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan nilai bagi para pemegang saham melalui pembagian dividen yang kompetitif dan berkelanjutan,” ujarnya dalam wawancara eksklusif.

Dividen sebesar Rp1,91 triliun tersebut mencerminkan kepercayaan perusahaan terhadap prospek bisnis masa depan, sekaligus sebagai bentuk apresiasi atas kepercayaan investor selama ini. Sekaligus, langkah ini diharapkan dapat menstimulasi pasar saham dan meningkatkan minat investor terhadap saham Harita Nickel.

Pengelolaan keuangan yang prudent dan fokus pada pertumbuhan berkelanjutan menjadi faktor utama keberhasilan perusahaan. Selain distribusi dividen, Harita Nickel juga berencana meningkatkan kapasitas produksi dan memperluas eksplorasi sumber daya baru di tahun mendatang, guna memastikan kestabilan dan pertumbuhan jangka panjang.

“Kami percaya bahwa kontribusi yang berkelanjutan dan transparansi akan memperkuat posisi kami di pasar industri pertambangan,” tambah CEO. Keputusan ini juga sejalan dengan strategi perusahaan untuk meningkatkan nilai pemegang saham melalui profitabilitas yang konsisten dan manajemen risiko yang matang.

Harita Nickel tidak hanya fokus pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menegaskan komitmennya terhadap keberlanjutan dan tanggung jawab sosial perusahaan, termasuk upaya pengelolaan lingkungan yang ramah dan pemberdayaan masyarakat lokal di sekitar wilayah operasionalnya.

Ke depan, harapan pasar terhadap langkah-langkah strategis perusahaan tetap positif, mengingat potensi industri pertambangan mineral logam di Indonesia yang tengah menunjukkan tren pemulihan dan prospek cerah.