
Gangguan Penerbangan di Lombok Akibat Abu Vulkanik Gunung Lewotobi
Sejumlah penerbangan dari dan menuju Bandara Lombok di Nusa Tenggara Barat mengalami penundaan dan pembatalan akibat gangguan abu vulkanik dari Gunung Lewotobi di Nusa Tenggara Timur. Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran dan ketidaknyamanan bagi penumpang serta berdampak pada operasional maskapai penerbangan di wilayah tersebut.
Menurut pengamatan dari pihak bandara, sebaran abu vulkanik yang cukup tebal menyebabkan pembatasan jarak terbang dan menuntut penutupan sementara aktivitas penerbangan guna memastikan keselamatan penumpang dan kru pesawat. Sumber resmi dari otoritas bandara menyatakan, “Kami melakukan penyesuaian jadwal penerbangan demi keamanan dan tetap berkoordinasi dengan pihak maskapai untuk menginformasikan perkembangan terbaru.”
Beberapa maskapai, termasuk maskapai domestik dan internasional, mengumumkan pembatalan penerbangan ke dan dari Lombok. Penumpang disarankan untuk selalu memantau update resmi dari pihak bandara dan maskapai terkait perubahan jadwal keberangkatan atau kedatangan mereka.
Gerakan abu vulkanik dari Gunung Lewotobi ini cukup intensif dan berpotensi menimbulkan risiko kesehatan, terutama bagi mereka yang memiliki masalah pernapasan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan kemungkinan kelanjutan aktivitas vulkanik dan menyarankan masyarakat serta pelaku perjalanan untuk tetap waspada.
Dalam wawancara dengan seorang penumpang yang terkena dampak, Anita, mengatakan, “Saya harus menunggu selama beberapa jam di bandara karena penerbangan saya batal, sangat mengganggu jadwal liburan dan bisnis saya.” Harapannya, pihak terkait dapat segera menanggulangi masalah ini dan memastikan keselamatan serta kenyamanan semua pihak.
Ke depan, otoritas setempat diimbau meningkatkan kesiapsiagaan dan sistem komunikasi agar proses evakuasi dan penyesuaian jadwal penerbangan dapat dilakukan secara efisien dan cepat ketika terjadi kondisi darurat seperti ini.