
Evaluasi Penyaluran KUR 2025 di Kalimantan Dorong Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat
Gerak cepat dalam penguatan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) menjadi fokus utama dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kalimantan. Menteri UMKM Maman Abdurrahman melakukan evaluasi menyeluruh terhadap penyaluran KUR selama tahun 2025, demi memastikan alokasi dana tepat sasaran dan mampu memberdayakan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah.
Penyaluran KUR yang dilakukan secara transparan dan tepat guna diharapkan mampu meningkatkan pendapatan masyarakat sekaligus memperkuat perekonomian lokal. Maman Abdurrahman menyatakan bahwa, “Kinerja penyaluran KUR di Kalimantan akan terus diawasi untuk memastikan dana membantu pengembangan usaha kecil dan menengah, serta menurunkan angka kemiskinan.”
Selain itu, program ini turut menyediakan akses pembiayaan yang lebih mudah di berbagai sektor, seperti pertanian, perikanan, dan kerajinan lokal. Stakeholder dan pelaku usaha menyambut baik langkah evaluasi ini, karena dianggap dapat meningkatkan daya saing serta keberlanjutan usaha mereka.
Dalam konteks sosial, keberhasilan penyaluran KUR juga dianggap berdampak positif pada peningkatan kesejahteraan masyarakat luas. Seorang pengusaha kecil asal Palangkaraya menyampaikan bahwa, “Dukungan dana KUR sangat membantu usaha kami berkembang pesat, dan keluarga terasa lebih sejahtera.”
Sementara itu, fokus pada program sosial melalui kegiatan ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif sekaligus mengurangi kesenjangan ekonomi di wilayah Kalimantan. Menteri Koperasi dan UKM menegaskan bahwa, “Pengawasan ketat dan edukasi tentang pengelolaan dana sangat penting agar manfaat KUR bisa dirasakan seluruh lapisan masyarakat.”
Kegiatan evaluasi ini juga menjadi momentum untuk membuka dialog lintas sektoral antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat guna terus memperbaiki dan memperluas program ekonomi sosial yang efektif dan berkelanjutan di Kalimantan.