
Erdogan Tegaskan Iran Punya Hak Membela Diri dari Serangan Israel
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan secara tegas menegaskan bahwa Iran memiliki hak sah untuk membela diri dalam menghadapi serangan yang dilakukan oleh Israel. Pernyataan ini mencuat di tengah ketegangan yang meningkat di kawasan Timur Tengah, menyusul eskalasi konflik yang melibatkan berbagai negara di wilayah tersebut.
Erdogan menyatakan, “Setiap negara berhak untuk melindungi negara dan rakyatnya dari serangan militer yang tidak sah. Iran sebagai anggota masyarakat internasional harus mendapatkan dukungan moral dan politik dalam menjalankan hak membela diri.” Pernyataan ini menyoroti posisi Ankara yang kembali menegaskan pentingnya kedaulatan dan hak setiap bangsa untuk melindungi wilayahnya dari agresi eksternal.
Konflik Israel dan Palestina yang memanas belakangan ini menjadi tantangan besar bagi perdamaian Timur Tengah. Ketegangan tersebut memunculkan kekhawatiran akan meluasnya konflik ke negara tetangga, termasuk Iran. Berdasarkan data terbaru, Israel melancarkan berbagai serangan udara dan darat ke infrastruktur strategis di wilayah Palestina, yang turut memicu reaksi dari negara-negara yang mendukung Palestina.
Menteri Luar Negeri Iran melalui pernyataannya menyebutkan bahwaIran akan terus mendukung hak rakyat Palestina dan tidak akan tinggal diam terhadap serangan yang dirasakan sebagai agresi terhadap kemanusiaan dan kedaulatan negara mereka. “Kami menegaskan bahwa Iran tidak akan membiarkan negara lain merusak keamanan dan stabilitas kawasan,” ujarnya.
Dalam pernyataan resmi, Erdogan juga menyatakan bahwa Turki mendorong agar komunitas internasional segera mengambil langkah-langkah diplomatik untuk menahan eskalasi kekerasan dan kembali ke meja perundingan. Ia menambahkan, “Jangan biarkan konflik ini berlarut-larut dan menyebabkan penderitaan rakyat di seluruh kawasan. Perdamaian harus didasarkan pada keadilan dan penghormatan terhadap hak semua pihak.”
Analisis pengamat keamanan menyebutkan bahwa pernyataan Erdogan ini menegaskan posisi negara Turki yang mendukung hak Iran dan Palestina dalam menghadapi tekanan eksternal. Mereka juga menyoroti perlunya dialog terbuka dan peran aktif negara-negara regional dalam meredakan ketegangan.
Dengan situasi yang semakin kompleks, dunia internasional diperkirakan akan meningkatkan upaya diplomatik untuk meredam konflik dan mencegah meluasnya kekerasan. Pernyataan Erdogan memberi sinyal kuat bahwa dukungan terhadap hak membela diri tetap menjadi posisi terbuka dari negara-negara di kawasan itu.