china-dan-tajikistan-perluas-kerjasama-perdagangan-dan-investasi

China dan Tajikistan Perluas Kerjasama Perdagangan dan Investasi

Kerja sama ekonomi antara China dan Tajikistan semakin diperkuat melalui perluasan skala perdagangan dan investasi bilateral. Presiden China Xi Jinping menegaskan pentingnya hubungan tersebut dalam usahanya pada Selasa (17/6), menyerukan kedua negara untuk meningkatkan kolaborasi guna mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan infrastruktur. Xi Jinping menyatakan, “China siap bekerja sama dengan Tajikistan dalam berbagai bidang, termasuk energi, teknologi, dan perdagangan, untuk mencapai manfaat bersama.”

Peningkatan kerjasama ini mencakup berbagai proyek strategis seperti pengembangan proyek penyimpanan energi berbasis teknologi Grid-Forming yang baru saja diujicoba di Kamboja oleh Huawei Digital Power dan SchneiTec. Proyek ini telah mendapatkan sertifikasi dari TÜV SÜD, yang menandai kemajuan penting dalam teknologi energi terbarukan di kawasan.

Selain itu, kerjasama ekonomi China dan Tajikistan juga didukung oleh kegiatan perdagangan internasional yang terus meningkat. Kendati tantangan global masih dihadapi, kedua negara berkomitmen untuk memperkuat perdagangan bilateral yang mencakup ekspor dan impor komoditas strategis, termasuk bahan energi dan teknologi digital. Menteri Perdagangan Tajikistan menyatakan bahwa ekspansi ini akan memberikan manfaat ekonomi jangka panjang dan meningkatkan konektivitas regional.

Di sisi lain, kolaborasi inovatif juga tampak dalam pengembangan proyek energi terbarukan seperti kolaborasi Huawei dengan SchneiTec. “Proyek ini diharapkan mampu meningkatkan kestabilan dan keberlanjutan pasokan energi di kawasan, serta memberi contoh positif tentang kemajuan teknologi dan kerjasama lintas negara,” ujar juru bicara Huawei Digital Power. Proyek ini juga menunjukkan komitmen perusahaan teknologi global dalam mendukung transisi energi bersih di Asia Tenggara dan kawasan sekitarnya.

Kemajuan ini tidak hanya memperkuat hubungan bilateral, tetapi juga menegaskan posisi China sebagai pusat kekuatan ekonomi dan teknologi dalam kerjasama regional. Melalui inovasi dan peningkatan kerjasama multilateral, diharapkan perekonomian kawasan Asia menjadi lebih resilient dan berkelanjutan di tengah dinamika geopolitik dunia yang terus berubah.