Budaya Bali Jadi Modal Utama Eksistensi di Kancah Internasional

Gubernur Bali Wayan Koster menegaskan bahwa budaya merupakan aset vital yang menjadi kekuatan utama dalam mempertahankan posisi Bali sebagai destinasi wisata internasional. Ia menyatakan bahwa kekayaan budaya Bali tidak hanya menjadi daya tarik utama bagi wisatawan global, tetapi juga sebagai identitas yang membedakan Bali dari daerah lain di Indonesia.

Dalam sambutannya, Wayan Koster menekankan pentingnya pelestarian dan pengembangan budaya Bali agar tetap relevan di tengah pesatnya perkembangan industri pariwisata dunia. Ia menambahkan bahwa keberhasilan Bali dalam menarik wisatawan mancanegara tidak lepas dari kekayaan budaya yang diwariskan secara turun-temurun, mulai dari seni, adat istiadat, hingga tradisi keagamaan.

“Budaya adalah modal utama Bali yang tak ternilai harganya. Melalui pelestarian budaya, Bali mampu menjaga identitas sekaligus menarik minat wisatawan dari berbagai belahan dunia,” ungkap Koster dalam sebuah wawancara eksklusif. Ia juga mendorong sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mendorong kebijakan yang mempromosikan dan melestarikan kekayaan budaya Bali.

Berbagai upaya pun dilakukan pemerintah provinsi guna meningkatkan daya saing budaya Bali di tingkat dunia, mulai dari pengembangan seni tradisional, penguatan industri kerajinan tangan, hingga pemasyarakatan budaya melalui festival dan acara internasional. Pemerintah Bali juga aktif memanfaatkan teknologi digital untuk mempromosikan budaya lokal ke panggung dunia.

Sejarawan budaya, Dr. Made Sudana, menambahkan bahwa pelestarian budaya Bali bukan hanya tentang menjaga warisan masa lalu, tetapi juga sebagai landasan inovasi dan penguatan ekonomi kreatif berbasis seni dan budaya. Ia menilai bahwa keunggulan budaya mempunyai potensi besar untuk mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan.

Dengan berbagai langkah strategis tersebut, Bali diyakini akan mampu tetap menjadi ikon budaya dan pariwisata internasional yang terus berkembang. Keberlanjutan pelestarian budaya dianggap sebagai kunci utama dalam menjaga identitas dan daya saing Bali di tengah persaingan global yang semakin ketat.