
BP Haji Diskusikan Persiapan Ibadah Haji 2026 dengan Dubes Arab Saudi
Dalam rangka memastikan kelancaran pelaksanaan ibadah haji tahun depan, Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) melakukan kunjungan resmi ke Kedutaan Besar Arab Saudi untuk membahas berbagai persiapan awal haji 2026. Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam memastikan setiap aspek fasilitas, pelaksanaan, dan pengaturan kesehatan jamaah mendapatkan perhatian maksimal.
Kepala BP Haji, Mochammad Irfan Yusuf, menyatakan bahwa koordinasi yang intensif dengan otoritas Arab Saudi sangat krusial. “Kami ingin memastikan semua kesiapan teknis dan logistik, mulai dari pengurusan visa, akomodasi, hingga protokol kesehatan, berjalan sesuai harapan,” ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa pelaporan dan sinkronisasi jadwal keberangkatan serta kedatangan jamaah akan menjadi fokus utama demi menghindari kendala di lapangan.
Wakil Kepala BP Haji, Dahnil Anzar Simanjuntak, menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai bagian dari langkah strategis menjamin keberhasilan ibadah haji tahun depan. “Dialog yang konstruktif ini diharapkan dapat meminimalisir berbagai risiko dan meningkatkan kenyamanan jamaah saat menjalankan rukun Islam kelima tersebut,” jelasnya. Ia juga mengungkapkan bahwa BP Haji akan melakukan berbagai simulasi dan persiapan teknis sebelum musim haji dimulai.
Dalam wawancara singkat, salah satu pejabat Arab Saudi menyatakan komitmennya untuk bekerja sama dengan pemerintah Indonesia dan memastikan pelayanan terbaik bagi jamaah. “Kami membuka peluang dialog berkelanjutan untuk mengevaluasi dan menyesuaikan berbagai kebijakan yang mendukung keberhasilan pelaksanaan ibadah haji,” ujarnya.
Keseriusan kedua belah pihak dalam mempersiapkan ibadah haji 2026 menunjukkan komitmen bersama untuk melaksanakan ibadah tahunan umat Islam ini secara aman, tertib, dan lancar. Kunjungan ini sekaligus menegaskan bahwa berbagai kesiapan teknis dan keuangannya terus dimonitor dan diperbarui sesuai perkembangan terbaru.