bi-tahan-suku-bunga-di-5-5-ketidakpastian-ekonomi-global-masih-tinggi

BI Tahan Suku Bunga di 5,5%, Ketidakpastian Ekonomi Global Masih Tinggi

Bank Indonesia (BI) kembali mempertahankan suku bunga BI-Rate di level 5,5 persen sebagai langkah antisipasi terhadap ketidakpastian ekonomi global yang masih tinggi. Keputusan ini diambil untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan mengendalikan inflasi, sekaligus memberikan ruang bagi pertumbuhan ekonomi domestik di tengah kondisi eksternal yang penuh tantangan.

Dalam rilis resmi, BI menegaskan bahwa kondisi perekonomian global diperkirakan akan tetap mengalami volatilitas tinggi untuk beberapa waktu ke depan. Kendati demikian, langkah menjaga suku bunga ini diharapkan mampu mendukung kestabilan makroekonomi Indonesia, serta mendorong keberlanjutan investasi dan konsumsi di dalam negeri.

Gubernur BI, Agus Martowardojo, menyampaikan bahwa “Kami akan selalu memantau perkembangan ekonomi global dan domestik secara ketat. Keputusan untuk menahan suku bunga ini merupakan bagian dari strategi kami untuk memastikan stabilitas ekonomi jangka panjang.”

Sementara itu, PT Badak NGL, salah satu perusahaan energi besar di Indonesia, melaporkan kinerja operasionalnya dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024. Perusahaan ini menunjukkan kinerja yang cukup mengesankan di tengah ketidakpastian ekonomi global. Pendapatan dan laba bersih perusahaan tersebut mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.

Direktur Utama Badak NGL, Budi Santosa, menyatakan, “Strategi kami fokus pada efisiensi operasional dan diversifikasi pasar telah membantu menjaga kestabilan keuangan perusahaan. Kami optimistis akan terus berkembang meski menghadapi tantangan dari global. Kinerja positif ini juga mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan kemandirian energi nasional.”

Pengamat ekonomi menilai kebijakan BI dan kinerja perusahaan energi seperti Badak NGL merupakan sinyal positif bagi iklim investasi nasional. Meski dunia masih menghadapi ketidakpastian, langkah-langkah strategis ini diharapkan mampu menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap berjalan stabil.