
BI Prioritaskan Stabilitas Rupiah di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Dunia
Bank Indonesia (BI) menegaskan komitmennya untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah berbagai tantangan ekonomi global yang semakin dinamis. Dengan didukung kebijakan moneter yang tepat, BI berupaya mengantisipasi fluktuasi nilai tukar yang dipengaruhi oleh ketidakpastian tarif AS dan ketegangan di Timur Tengah yang terus berlanjut.
Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Makroprudensial BI, Iwan Kusuma, menyatakan, “Kami berkomitmen untuk memastikan stabilitas rupiah sebagai langkah strategis mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dan menjaga kepercayaan investor.”
Selain ketegangan geopolitik dan ketidakpastian ekonomi global, faktor lain yang turut mempengaruhi fluktuasi rupiah adalah kebijakan tarif AS yang tetap di level tinggi, serta ketegangan di kawasan Timur Tengah yang berpotensi mengganggu aliran perdagangan dunia. Dalam situasi tersebut, BI melakukan intervensi pasar secara berkala dan menerapkan suku bunga yang sesuai untuk meredam volatilitas rupiah.
Pengamat ekonomi, Rini Setiawan, menyebut, “Langkah BI yang konsisten dalam menjaga stabilitas nilai tukar sangat penting untuk menjaga daya saing produk Indonesia di pasar internasional.”
Sementara itu, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menambahkan, “Faktor eksternal yang tidak menentu memang menjadi tantangan, namun kami yakin dengan kebijakan stabilitas yang diterapkan, Indonesia mampu menghadapi guncangan global.”
Dengan berbagai strategi tersebut, Bank Indonesia optimistis risiko ketidakpastian ekonomi akan tetap terkendali dan rupiah tetap pada jalur stabil. Beberapa langkah yang dilakukan termasuk penguatan koordinasi dengan otoritas keuangan regional dan penerapan langkah-langkah preventif untuk menjaga arus masuk dan keluar valuta asing secara stabil.
Melalui upaya ini, BI berharap ekonomi Indonesia mampu tetap tumbuh meski di tengah tekanan eksternal. Dukungan dari berbagai pihak diharapkan akan memperkuat posisi rupiah dan menjaga keberlanjutan pertumbuhan ekonomi nasional di tengah tantangan dunia yang kian kompleks.