
BGN Klarifikasi Program Makan Bergizi Gratis di Tangerang Selatan
Badan Gizi Nasional (BGN) mengeluarkan klarifikasi terkait pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diberikan dalam bentuk bahan mentah di Tangerang Selatan. Penggunaan bahan mentah ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang dan memberikan akses langsung terhadap bahan makanan yang berkualitas.
Dalam penjelasannya, Kepala Badan Gizi Nasional menegaskan bahwa program ini dirancang untuk mendukung ketahanan pangan dan mempercepat penurunan angka kekurangan gizi di daerah tersebut. “Kami memilih bahan mentah yang segar dan bergizi tinggi agar dapat langsung didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Program ini adalah bagian dari upaya kami dalam memperhatikan aspek kualitas dan keberlanjutan gizi masyarakat,” ujarnya.
Pelaksanaan program ini menuai perhatian karena dianggap sebagai solusi inovatif dalam pengentasan masalah gizi buruk serta sebagai langkah strategis untuk mendukung ketahanan pangan nasional. BGN juga memastikan bahwa proses distribusi bahan mentah dilakukan dengan protokol kesehatan ketat agar tetap aman dan higienis bagi masyarakat.
Dalam wawancaranya, seorang warga Tangerang Selatan mengungkapkan apresiasinya terhadap program MBG. “Ini sangat membantu, terutama bagi keluarga yang kesulitan akses bahan makanan bergizi. Semoga program ini bisa berlangsung berkelanjutan,” katanya.
Direktur program dari BGN menambahkan bahwa evaluasi rutin akan dilakukan untuk memastikan keberhasilan dan keberlanjutan program. Selain itu, pihaknya juga berencana memperluas cakupan program ke wilayah lain dengan kerjasama berbagai pihak terkait agar manfaatnya dapat dirasakan lebih luas.
Dengan inisiatif ini, Badan Gizi Nasional berharap dapat memperkuat gerakan masyarakat sadar gizi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia secara menyeluruh. Program MBG sebagai inovasi pemerintah ini disebut-sebut mampu menjadi contoh nyata dalam upaya mengatasi permasalahan gizi di berbagai daerah.