Baznas dan Kemenko PMK Gencar Pemberdayaan Perempuan Prasejahtera
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI bersama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mengumumkan kolaborasi strategis dalam program pemberdayaan perempuan prasejahtera. Inisiatif ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat meningkatkan partisipasi perempuan dalam pembangunan ekonomi dan sosial.
Dalam rangka memperkuat pemberdayaan ekonomi perempuan, Baznas dan Kemenko PMK menyalurkan dana sosial untuk pelatihan kewirausahaan dan akses pendanaan mikro bagi perempuan yang berada di tingkat lapisan sosial terbawah. Program ini diharapkan bisa mengurangi angka kemiskinan sekaligus membuka peluang kerja yang lebih luas bagi perempuan prasejahtera di berbagai daerah.
Direktur Utama Baznas RI, Dr. Andi Putra, menyebutkan, “Kolaborasi ini merupakan langkah strategis untuk memastikan bahwa manfaat zakat dan dana sosial lainnya dapat dirasakan langsung oleh perempuan yang membutuhkan. Kami ingin membangun ekosistem pemberdayaan yang berkelanjutan dan inklusif.”
Sementara itu, Sekretaris Kemenko PMK, Rina Suryani, menambahkan, “Program ini akan mengintegrasikan berbagai kegiatan pelatihan dan pembinaan agar perempuan mampu mandiri secara ekonomi dan sosial. Pemerintah berkomitmen penuh dalam mendukung pembangunan yang menyentuh langsung masyarakat.”
Selain pelatihan kewirausahaan, program ini juga menyertakan pendampingan dan akses permodalan yang memudahkan perempuan mengembangkan usaha mereka. Harapannya, pemberdayaan ini mampu mengangkat mereka dari garis kemiskinan dan meningkatkan taraf hidup secara berkelanjutan.
Kementerian dan Baznas berharap, kolaborasi ini dapat menjadi model pemberdayaan sosial yang efektif dan mampu menyentuh seluruh lapisan masyarakat rentan di Indonesia. Melalui sinergi ini, diharapkan lebih banyak perempuan prasejahtera dapat mengakses peluang ekonomi dan berkontribusi positif terhadap pembangunan nasional.
