aktivitas-gunung-lewotobi-meningkat-waspada-risiko-erupsi

Aktivitas Gunung Lewotobi Meningkat, Waspada Risiko Erupsi

Badan Geologi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan adanya peningkatan aktivitas gunung Lewotobi yang terletak di Nusa Tenggara Timur. Berdasarkan hasil analisis visual dan pemantauan menggunakan alat instrumental, terjadi peningkatan signifikan pada aktivitas laki-laki gunung yang berpotensi menimbulkan bahaya bagi masyarakat sekitar dan para pendaki.

Dalam rilis resminya, Kepala Badan Geologi menyampaikan, “Kami mendeteksi adanya kenaikan aktivitas vulkanik yang cukup signifikan dari pengamatan dan data seismik. Hal ini perlu menjadi perhatian serius dan masyarakat di sekitar kawasan diminta untuk tetap waspada serta mengikuti arahan dari otoritas setempat.”

Pengamatan visual menunjukkan adanya peningkatan asap dan semburan gas dari kawah gunung Lewotobi. Sementara itu, sensor seismik merekam adanya gempa tektonik dan hembusan vulkanik yang kerap terjadi dalam beberapa hari terakhir. Situasi ini menunjukkan potensi meningkatnya risiko erupsi, sehingga pihak berwenang terus memperketat status siaga.

Langkah antisipasi yang diambil meliputi pengosongan kawasan radius 3 km dari puncak, pemasangan plakat peringatan, dan peningkatan patroli serta pengawasan di lapangan. Pemerintah daerah Nusa Tenggara Timur mengimbau masyarakat dan pendaki untuk tidak melakukan aktivitas di dekat kawah dan mengikuti instruksi dari pos pengamatan resmi.

Seorang ahli vulkanologi dari institusi setempat menyatakan, “Meskipun aktivitas meningkat, belum ada indikator pasti bahwa erupsi akan terjadi dalam waktu dekat. Namun, kesiapsiagaan harus terus ditingkatkan karena faktor perubahan kondisi geologi sangat dinamis.”

Warga sekitar yang merasakan gangguan seperti suara gemuruh dan semburan abu ringan, diminta untuk selalu update informasi terbaru dari sumber resmi dan bersiap siaga. Pemantauan akan tetap dilakukan secara intensif sampai kondisi dinyatakan aman oleh Badan Geologi.