anggaran-mbg-terserap-rp4-4-triliun-per-12-juni-2025

Update Terkini Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Terserap Rp4,4 Triliun Hingga Juni 2025

Program makan bergizi gratis (MBG) menjadi salah satu inisiatif strategis pemerintah Indonesia untuk meningkatkan taraf gizi masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Per Januari hingga Juni 2025, anggaran MBG telah tersalurkan sebesar Rp4,4 triliun dari total anggaran awal sebesar Rp71 triliun yang dialokasikan untuk tahun ini. Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyampaikan bahwa penyerapan dana ini menunjukkan kemajuan signifikan dalam pelaksanaan program pemerintah di bidang pemenuhan gizi.

Selama tiga bulan pertama tahun 2025, penyaluran anggaran MBG tercatat sebesar Rp300-Rp500 miliar setiap bulan. Memasuki bulan Maret hingga Mei 2025, angka ini mengalami lonjakan rata-rata hingga Rp1 triliun per bulan. Bahkan, dalam 12 hari terakhir Mei 2025, penyaluran anggaran mencapai Rp1,1 triliun, menandakan percepatan dalam realisasi program. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung program makan bergizi secara merata dan efisien.

Saat ini, program MBG telah menjangkau 4,89 juta penerima manfaat yang dilayani oleh 1.716 satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) atau dapur umum. Presiden Prabowo Subianto memerintahkan agar target penerima MBG meningkat dari sebelumnya 17,9 juta orang menjadi 82,9 juta orang, dengan total 32 Ribu SPPG yang akan disebar di seluruh wilayah Indonesia. Untuk menyesuaikan target tersebut, pemerintah menyiapkan anggaran tambahan hingga Rp100 triliun, yang akan terus dipantau dan disampaikan secara rutin.

Tambahnya, Wakil Menteri Keuangan menyebut bahwa pemerintah juga akan melakukan penambahan alokasi anggaran, termasuk dana darurat, guna memastikan keberlanjutan dan perluasan cakupan program MBG. Pada tahun ini, anggaran mencapai Rp171 triliun, fokus terutama di wilayah Jawa. Selain itu, Luhut Binsar Pandjaitan, Ketua Dewan Ekonomi Nasional, memberikan sinyal bahwa anggaran program MBG dapat meningkat hingga Rp300 triliun pada tahun 2026, seiring dengan upaya pemerintah untuk memperluas manfaat dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui program ini.