
Prediksi Cuaca Ekstrem di Sulawesi Utara Hingga Sabtu, Waspada Hujan Lebat dan Angin Kencang
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan adanya potensi cuaca ekstrem di wilayah Sulawesi Utara (Sulut) hingga hari Sabtu, 21 Juni 2025. Kondisi ini perlu diwaspadai karena berpotensi menyebabkan hujan lebat, kilat, petir, dan angin kencang yang dapat mengganggu aktivitas masyarakat.
Menurut Koordinator Bidang Operasional BMKG Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Astrid Y Lasut, adanya indikasi pola konvektif yang meningkat di wilayah Indonesia bagian tengah dan timur, termasuk Sulawesi Utara, sangat dipengaruhi oleh nilai Southern Oscillation Index (SOI) sebesar +7.6. Koefisien ini berpengaruh terhadap peningkatan pola cuaca buruk, khususnya hujan intensif di daerah ini.
Salah satu faktor utama yang menyebabkan potensi cuaca ekstrem adalah konvergensi angin dan shearline (belokan angin) di wilayah Sulawesi Utara. Kondisi ini memicu pertumbuhan awan hujan yang signifikan dan berpotensi menimbulkan hujan lebat disertai petir serta angin kencang yang bisa mengganggu keselamatan dan kelancaran aktivitas masyarakat serta penerbangan dan pelayaran.
Secara umum, kondisi udara lokal di Sulawesi Utara saat ini cukup labil, mendukung terbentuknya awan konvektif yang berpotensi menjadi hujan lebat. BMKG mengingatkan masyarakat dan pihak terkait untuk selalu waspada dan memantau informasi terkini terkait prediksi cuaca agar dapat mengambil langkah antisipasi yang tepat.
Warga di daerah rawan harus memperhatikan peringatan dini dari BMKG serta menyiapkan langkah-langkah keamanan seperti menghindari aktivitas di luar ruangan saat hujan lebat dan angin kencang, serta memastikan saluran drainase lancar agar tidak terjadi banjir. BMKG juga mengimbau tetap update informasi cuaca melalui media resmi dan aplikasi cuaca terpercaya selama periode potensi cuaca ekstrem ini berlangsung.
Dengan memahami dan mengikuti arahan dari BMKG, masyarakat di Sulawesi Utara dapat meminimalkan risiko yang ada dan menjaga keselamatan di tengah cuaca yang tidak menentu ini. Penting juga bagi pemerintah dan instansi terkait untuk meningkatkan kesiapsiagaan demi mengurangi dampak dari cuaca ekstrem di wilayah Sulawesi Utara.