
Polda Metro Imbau Perusahaan Ganti Password Email Secara Berkala untuk Mencegah Serangan Peretasan
Polda Metro Jaya mengingatkan seluruh perusahaan di Indonesia untuk meningkatkan keamanan email guna menghindari serangan peretasan yang merugikan bisnis dan kepercayaan pelanggan. Kasubdit III Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya, AKBP Rafles Langgak Putra, menegaskan pentingnya penggunaan pengamanan berlapis, seperti two-step verification, agar akun email perusahaan lebih aman dari akses ilegal oleh pihak tidak bertanggung jawab.
Dalam konferensi pers yang berlangsung di Mapolda Metro Jaya, AKBP Rafles menyebutkan bahwa banyak kasus peretasan email perusahaan terjadi karena sistem keamanan yang lemah, termasuk tidak adanya fitur verifikasi dua langkah. Padahal, metode ini sangat efektif untuk mencegah akses oleh peretas karena pengguna harus melewati dua level keamanan, seperti password dan kode verifikasi melalui nomor telepon atau aplikasi authentication.
Polda Metro mengungkapkan bahwa salah satu kasus peretasan terbaru melibatkan sindikat internasional yang meretas sebuah perusahaan besar di Jakarta, yang menyebabkan kerugian mencapai Rp 36 miliar. Kasus ini menjadi pelajaran penting bahwa perusahaan harus mengadopsi langkah-langkah keamanan berlapis dan rutin melakukan penggantian password email secara berkala agar data dan aset digital terlindungi dari ancaman peretasan.
Selain itu, dalam rangka mencegah serangan siber, perusahaan juga disarankan untuk mengaktifkan fitur two-step verification serta mengupdate password secara periodik. Peningkatan keamanan ini menjadi langkah preventif yang sangat vital dalam era digitalisasi yang semakin berkembang pesat. Dengan kebiasaan ini, risiko peretasan dapat diminimalisir sehingga perusahaan tetap aman dan stabil dalam menjalankan operasional bisnisnya.
Kesadaran akan keamanan siber harus didukung oleh aparat penegak hukum dan pelaku usaha. Polda Metro juga mengajak perusahaan untuk memperkuat sistem keamanan TI mereka dengan mengikuti pelatihan dan menerapkan kebijakan pengamanan data yang ketat. Kebijakan ini turut berkontribusi dalam menjaga kepercayaan pelanggan dan integritas bisnis dari potensi ancaman dunia maya.