pesawat-saudi-airlines-mendarat-darurat-di-bandara-kualanamu

Pesawat Saudi Airlines Melakukan Pendaratan Darurat di Bandara Kualanamu karena Ancaman Bom

Seorang pesawat milik maskapai Saudi Airlines dengan rute penerbangan Jeddah – Bandara Soekarno-Hatta melakukan pendaratan darurat di Bandara Kualanamu, Deli Serdang. Pesawat jenis Boeing 777-300er ini membawa sebanyak 442 jamaah haji dari Arab Saudi menuju Indonesia. Kejadian ini terjadi pada hari Selasa pukul 10.35 WIB setelah adanya ancaman bom yang dikirimkan melalui email ke maskapai dan pihak bandara.

Informasi yang beredar menyebutkan bahwa keberangkatan pesawat dari Bandara King Abdul Aziz Jeddah ke Indonesia terganggu karena adanya ancaman keamanan. Akibatnya, pihak otoritas bandara langsung menginformasikan kepada pilot pesawat agar mengalihkan rute pendaratan ke Bandara Kualanamu sebagai langkah antisipasi terhadap potensi bahaya.

Pendaratan darurat dilakukan dengan koordinasi intensif antara tim penerbangan dan otoritas bandara. Pesawat yang memiliki nomor registrasi HZ-AK32 tersebut melakukan komunikasi dengan menara Air Traffic Control Bandara Kualanamu pukul 10.35 WIB dan mendarat dengan selamat pukul 10.44 WIB. Setelah mendarat, seluruh penumpang segera dievakuasi dan dipindahkan dari dalam pesawat untuk memastikan keamanan mereka.

Proses evakuasi berlangsung hingga pukul 11.50 WIB, di mana para penumpang diberikan penanganan sesuai prosedur. Keamanan sekitar pesawat pun diperketat dengan penempatan Tim Penjinak Bahan Peledak (jihandak) dari Polda Sumatera Utara yang melakukan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap pesawat. Komite Operator Penerbangan (AOC) Bandara Kualanamu menyatakan bahwa proses pengecekan keamanan sedang berlangsung dan aman untuk menegaskan langkah-langkah pencegahan COVID-19 serta keamanan penerbangan.

Kejadian ini menunjukkan pentingnya kesiapsiagaan dan penanganan cepat terhadap ancaman keamanan penerbangan. Maskapai Saudi Airlines dan seluruh otoritas terkait diharapkan mampu mengatasi situasi darurat ini dengan baik demi keamanan seluruh penumpang dan kru pesawat serta menjaga kepercayaan publik terhadap penerbangan internasional.