sanggar-warisan-budaya-china-dorong-revitalisasi-pedesaan

Peran Sanggar Warisan Budaya Takbenda China dalam Revitalisasi Pedesaan dan Pengembangan Ekonomi Lokal

Sanggar warisan budaya takbenda di China telah terbukti menjadi kekuatan utama dalam upaya revitalisasi pedesaan dan pengembangan ekonomi lokal. Data resmi menunjukkan bahwa lebih dari 11.000 sanggar tersebar di 2.005 wilayah tingkat kabupaten, termasuk di daerah yang sebelumnya tergolong miskin dan menjadi sasaran utama program revitalisasi desa. Sanggar-sanggar ini tidak hanya melestarikan kerajinan tradisional, tetapi juga menciptakan berbagai lapangan kerja yang memiliki dampak positif terhadap keberlanjutan komunitas desa.

Lebih dari 4.300 sanggar beroperasi langsung di desa-desa, menawarkan skema kerja fleksibel yang sangat cocok bagi warga lanjut usia, perempuan, dan penyandang disabilitas. Melalui sistem produksi rumahan dan model penghasilan harian, sanggar ini membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, sekaligus menjaga kekayaan budaya tradisional tetap hidup dan berkembang. Dengan demikian, sanggar warisan budaya takbenda menjadi jembatan penghubung antara pelestarian budaya dan pembangunan ekonomi desa yang berkelanjutan.

Pemerintah China secara aktif mendorong peran penting warisan budaya takbenda dalam pembangunan nasional. Pada Desember 2021, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata China bersama berbagai lembaga pemerintahan pusat mengeluarkan kebijakan yang mendukung pendirian dan pengelolaan sanggar-sanggar ini. Fokus kebijakan ini adalah pengembangan talenta, penciptaan lapangan kerja, serta dukungan industri kreatif yang berkelanjutan di wilayah pedesaan. Di tingkat provinsi, 18 provinsi telah menerapkan kebijakan pengelolaan dan sertifikasi sanggar, termasuk pemberian dana, bantuan pemasaran, dan kolaborasi sumber daya.

Contohnya, di Provinsi Zhejiang, Distrik Xiaoshan berhasil mengembangkan sistem produksi acar lobak yang mempekerjakan lebih dari 40.000 petani melalui kontrak kerjasama, dengan nilai output mencapai 300 juta yuan pada tahun 2024. Pengembangan ini tidak hanya meningkatkan pendapatan masyarakat desa, tetapi juga memperkuat keberlanjutan tradisi lokal serta meningkatkan perekonomian daerah.

Per Maret 2023, jumlah pewaris warisan budaya takbenda di China meningkat menjadi hampir 4.000 orang. Hal ini menunjukkan keberhasilan strategi pemerintah dalam menjaga dan mengembangkan warisan budaya sekaligus mendorong pertumbuhan industri kreatif di pedesaan. Dengan berbagai inisiatif ini, sanggar warisan budaya takbenda menjadi motor penggerak utama dalam revitalisasi desa dan pembangunan ekonomi berkelanjutan di China.