Peran Keluarga Sebagai Sutradara Utama dalam Menyiapkan SDM Unggul di Indonesia
Dalam era teknologi yang semakin maju dan pesat, peran keluarga sebagai pilar utama dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) Indonesia semakin penting. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menegaskan bahwa keluarga harus berperan aktif sebagai sutradara dalam menyiapkan generasi muda Indonesia yang unggul, sehat, dan berkarakter. Keluarga bertanggung jawab dalam menulis skrip kehidupan anak, memberikan contoh teladan, serta memberi arahan yang tepat untuk perkembangan fisik, moral, dan mental anak.
Peran keluarga sebagai pusat pembentukan karakter sangat strategis dalam membangun SDM berkualitas. Menurut Pratikno, keluarga harus mampu menjadi tauladan yang menginspirasi dan memberikan lingkungan yang kondusif bagi anak-anak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal. Hal ini sangat penting di tengah tantangan globalisasi dan disrupsi teknologi yang membutuhkan kesiapan mental dan moral dari anak-anak Indonesia.
Menko PMK menambahkan bahwa momentum Hari Keluarga Nasional (Harganas) 2025 menjadi waktu yang tepat untuk mengingatkan kembali pentingnya keluarga dalam pembangunan manusia. Peringatan ini diharapkan mampu memperkuat peran keluarga sebagai ujung tombak dalam membangun generasi muda yang sehat secara fisik, moral, dan mental. Melalui sinergi antara pemerintah dan keluarga, Indonesia dapat menghasilkan SDM unggul yang mampu bersaing di era global.
Selain itu, keluarga harus mampu menyiapkan anak menjadi pembelajar yang baik, kreatif, dan berkarakter positif. Keluarga menjadi tempat pertama dan utama dalam menanamkan nilai-nilai kejujuran, kedisiplinan, tanggung jawab, dan sikap empati. Dengan peran aktif keluarga sebagai sutradara, Indonesia dapat mewujudkan masyarakat yang berkualitas dan berdaya saing tinggi di masa depan.
