
Peran Ahli Gizi dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk Tingkatkan Status Gizi Masyarakat Indonesia
Dalam upaya meningkatkan status gizi masyarakat Indonesia, peran ahli gizi sangat vital, terutama melalui Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Ketua Pakar Gizi Badan Gizi Nasional (BGN), Ikeu Tanziha, menegaskan bahwa ahli gizi memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan keberhasilan program ini agar mampu memperbaiki kualitas gizi warga, khususnya di tingkat sekolah dan komunitas.
Ahli gizi berperan dalam melakukan pelatihan di tingkat Satuan Pendidikan Gabungan (SPPG) dan sekolah-sekolah lainnya, sekaligus memberikan edukasi kepada siswa dan guru tentang pentingnya gizi seimbang. Edukasi ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai manfaat makanan bergizi dalam menunjang pertumbuhan dan kesehatan.
Selain memberikan edukasi, ahli gizi juga turut bertanggung jawab dalam pengembangan menu makanan yang disajikan dalam program MBG. Meski Badan Gizi Nasional (BGN) tidak menetapkan standar menu tertentu karena ragam kebutuhan dan budaya di berbagai daerah, ahli gizi tetap memantau agar makanan yang disajikan memenuhi Angka Kecukupan Gizi (AKG) sesuai dengan usia dan kebutuhan nutrisi sasaran.
Lebih jauh, peran ahli gizi dalam Program MBG mencakup pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk memastikan keamanan dan kualitas makanan. Mereka memantau proses pengolahan makanan agar tidak hanya aman, tetapi juga mampu meningkatkan status gizi masyarakat secara efektif.
Dengan begitu, keberadaan ahli gizi dalam program ini tidak hanya sebatas pengolahan dan penyajian makanan, tetapi juga sebagai motor penggerak peningkatan gizi masyarakat Indonesia. Program MBG yang didukung oleh keahlian ahli gizi diharapkan mampu menurunkan angka stunting dan malnutrisi, serta membangun generasi Indonesia yang lebih sehat dan cerdas.