
Pengembangan TPA Sarimukti: Dana Rp18 Miliar untuk Perpanjang Umur dan Perbaikan Pengelolaan Limbah di Jawa Barat
Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengalokasikan dana sebesar Rp18 miliar untuk memperpanjang umur Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti yang terletak di Bandung. Investasi besar ini dilakukan untuk melakukan perbaikan dan peningkatan pengelolaan limbah agar TPA tersebut dapat beroperasi secara lebih efektif dan ramah lingkungan sampai tahun 2025.
Pengembangan TPA Sarimukti tidak hanya bertujuan memperpanjang usia pengelolaan sampah, tetapi juga untuk mengurangi tingkat pencemaran yang saat ini masih fluktuatif. Sekretaris Daerah Jawa Barat, Herman Suryatman, menyatakan bahwa target utama dari pengeluaran dana ini adalah menjadikan pengelolaan limbah di Sarimukti lebih ideal dan efisien, serta memastikan pencemarannya berada di bawah ambang batas yang ditetapkan.
Meski sudah menerapkan sistem sanitary landfill dan didukung teknologi modern, pengelolaan limbah di TPA Sarimukti masih menghadapi sejumlah tantangan. Beberapa fasilitas yang akan diperbaiki meliputi kolam stabilisasi atas, kolam aerob dan anaerob, serta pembangunan instalasi penurunan kadar nitrogen atau air stripping yang penting dalam mengurangi zat pencemar dalam limbah cair.
Selain itu, pemerintah juga akan menjalankan metode landfill mining pada sampah eksisting. Langkah ini bertujuan untuk memanfaatkan kembali limbah yang masih bisa didaur ulang, sekaligus memperpanjang usia TPA dan mengurangi beban limbah di masa depan.
Dengan upaya tersebut, harapannya TPA Sarimukti dapat beroperasi secara lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Data menunjukkan bahwa pengelolaan limbah yang baik sangat penting dalam mendukung keberlanjutan lingkungan dan mengurangi dampak negatif dari sampah terhadap kehidupan masyarakat sekitar.
Penggunaan dana Rp18 miliar ini diharapkan mampu mendukung seluruh proses rehabilitasi dan peningkatan fasilitas, serta memastikan pengelolaan limbah di wilayah Jawa Barat menjadi lebih baik dan bertanggung jawab terhadap lingkungan. Peningkatan pengelolaan limbah ini sangat penting mengingat arus limbah domestik yang terus meningkat seiring pertumbuhan populasi dan urbanisasi di kawasan tersebut.
Ini sekaligus menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mengatasi masalah pengelolaan limbah yang kompleks, dan memperkuat langkah-langkah keberlanjutan untuk masa depan yang lebih bersih dan hijau.