
Pemkot Tangerang Selatan Luncurkan 35 Program Atasi Stunting dan Gizi Kronis Sejak Dini
Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah memperkenalkan 35 program terintegrasi sebagai upaya untuk mengatasi persoalan stunting dan mempercepat penurunan kasus gizi kronis di seluruh masyarakat. Program ini dirancang untuk menjangkau berbagai lapisan masyarakat mulai dari lansia, remaja hingga ibu hamil, guna memastikan penanganan yang menyeluruh dan berkelanjutan.
Stunting merupakan masalah gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis dalam jangka waktu lama. Kondisi ini menimbulkan dampak negatif jangka panjang terhadap perkembangan fisik dan otak anak, serta berpotensi memengaruhi produktivitas di masa dewasa. Oleh karena itu, intervensi dini sangat penting untuk mencegah terjadinya stunting dengan melibatkan berbagai sektor dan edukasi berkelanjutan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel, dr. Allin Hendalin Mahdaniar, menegaskan bahwa penanganan stunting tidak cukup hanya melalui pemberian makanan tambahan. Pendekatan lintas sektor yang melibatkan kesehatan, pendidikan, dan sosial harus dilakukan secara bersamaan. Program-program yang telah dijalankan termasuk pelatihan gizi, pemeriksaan kesehatan rutin, edukasi kepada orang tua dan calon ibu, serta peningkatan akses terhadap layanan kesehatan di wilayah tersebut.
Langkah ini diharapkan dapat mengurangi angka kejadian stunting dan meningkatkan kualitas gizi masyarakat secara umum. Dengan implementasi 35 program terintegrasi tersebut, Pemkot Tangsel berkomitmen untuk menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan produktif, serta memastikan bahwa semua keluarga mendapatkan manfaat dari upaya pencegahan dan penanggulangan gizi buruk.
Pentingnya inovasi dan koordinasi dalam program ini menunjukkan komitmen kota dalam menciptakan generasi masa depan yang lebih sehat. Pemerintah Kota Tangerang Selatan terus berupaya memperkuat kampanye kesehatan dan gizi agar masyarakat memahami pentingnya pola hidup sehat dan pola makan yang seimbang sejak dini.