
Operasi TNI Tindak Tegas OPM di Yahikumo untuk Jaga Keamanan Papua
Pusat Penerangan Mabes TNI menggelar operasi militer khusus di Yahikumo, Papua, untuk menindak tegas keberadaan dan aktivitas Kelompok Egianus Kogoya yang tergabung dalam Organisasi Papua Merdeka (OPM). Operasi ini dilakukan sebagai langkah strategis dalam mengamankan wilayah Papua dari ancaman kelompok separatis yang terus melakukan aksi kekerasan dan kriminalitas.
Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Mayjen TNI Kristomei Sianturi, menyampaikan bahwa operasi ini merupakan respons langsung terhadap serangan dan tindakan kekerasan yang dilakukan OPM, termasuk pembunuhan pekerja pembangunan gereja di Wamena serta perusakan kawasan hutan untuk ladang ganja ilegal. Pihak TNI hadir untuk menghentikan teror dan memberikan rasa aman kepada masyarakat Papua serta menjaga kedaulatan NKRI di wilayah ini.
Operasi penindakan dimulai setelah pihak TNI mendapatkan informasi dari warga setempat mengenai keberadaan anggota OPM di salah satu honai di Kampung Ligima. Pada pukul 00.14 WIT, personel TNI langsung melakukan pengejaran terhadap empat anggota OPM hingga ke Kampung Ligima. Setelah dilakukan penelusuran, terjadi baku tembak yang mengakibatkan dua anggota OPM tewas di tempat. Selain itu, TNI berhasil mengamankan berbagai barang bukti penting seperti pistol revolver, pistol rakitan, amunisi, serta perlengkapan komunikasi dan optik.
Kristomei menegaskan bahwa operasi ini dilakukan secara profesional, terukur, dan proporsional, alias tidak melibatkan kekerasan berlebihan, serta selalu mengedepankan pendekatan dialog dan rekonsiliasi. TNI membuka pintu dialog dan mengajak seluruh pihak yang terlibat atau tergabung dalam kelompok bersenjata untuk kembali ke pangkuan NKRI, membangun Papua yang aman, damai, dan sejahtera.
Meskipun demikian, TNI tetap siaga dan siap menghadapi berbagai kemungkinan, termasuk penyerangan yang dilakukan kelompok OPM. Sebelumnya, diketahui bahwa anggota TNI Serka Seger Mulyana dari Kodim 1715/Yahikumo tewas ditembak dan dianiaya oleh anggota OPM saat melintas dengan sepeda motor. Kejadian ini memperlihatkan tingginya eskalasi ancaman dari kelompok separatis di Papua, yang menuntut perhatian serius dari pemerintah dan aparat keamanan.
Operasi di Yahikumo ini menunjukkan komitmen TNI dan pemerintah dalam menjaga stabilitas serta kedaulatan NKRI di Papua. Dengan semangat mengutamakan pendekatan humanis dan dialog, diharapkan konflik di Papua dapat diminimalisasi dan perdamaian dapat segera terwujud, demi masa depan Papua yang lebih baik dan sejahtera.