
Malut United Pecat Imran Nahumarury dan Yeyen Tumena karena Pelanggaran Berat
Malut United, klub sepak bola asal Maluku Utara, membuat keputusan tegas dengan memecat Imran Nahumarury dari posisi pelatih kepala dan Yeyen Tumena dari jabatan direktur teknik. Keputusan ini diambil setelah keduanya dianggap terbukti melakukan pelanggaran berat yang melanggar prinsip dan filosofi klub.
Penghentian kerja terhadap Imran Nahumarury dan Yeyen Tumena diumumkan secara resmi melalui unggahan di media sosial resmi klub. Keputusan ini menunjukkan keseriusan manajemen Malut United dalam menjaga integritas dan moralitas di lingkungan tim. Surat pemecatan pun telah dikirimkan dan diterima oleh kedua mantan pejabat ini.
Direktur Utama PT Malut Maju Sejahtera, Dirk Soplanit, menegaskan bahwa tindakan tersebut diambil karena pelanggaran yang dilakukan keduanya tidak dapat ditoleransi. Ia menegaskan bahwa pelanggaran tersebut bertentangan dengan filosofi, prinsip, dan tujuan utama klub, sehingga memerlukan tindakan tegas untuk menjaga marwah dan kestabilan tim.
Kepala klub juga menyampaikan bahwa keputusan ini diambil demi kebaikan bersama dan untuk memastikan keberlangsungan prestasi olahraga Malut United di kompetisi nasional maupun regional. Klub berharap, dengan langkah ini, mereka mampu memperbaiki dan mengembalikan kepercayaan publik serta semangat tim.
Situasi ini menjadi perhatian besar di kalangan suporter dan komunitas sepak bola di Indonesia. Penggantian posisi pelatih dan direktur teknik diharapkan mampu membawa angin segar dalam strategi dan manajemen klub ke depan. Malut United berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas dan profesionalisme dalam seluruh aspek operasional tim.