
Land-Sea Economic Forum 2025 Dorong Kerja Sama Industri Tiongkok-ASEAN Untuk Pertumbuhan Ekonomi Regional
Land-Sea Economic Forum 2025 yang diselenggarakan di Singapura pada 12 Juni menjadi ajang penting untuk memperkuat kerja sama ekonomi dan industri antara Tiongkok dan ASEAN. Dengan tema “Konektivitas untuk Kesuksesan Bersama: Tren dan Visi Ekspansi Industri Tiongkok ke Asia Tenggara”, forum ini menarik hampir 200 peserta dari sektor politik, bisnis, dan pendidikan dari berbagai negara, termasuk Tiongkok dan kawasan Asia Tenggara.
Forum ini menyoroti peluang besar bagi industri-industri Tiongkok untuk berekspansi ke pasar Asia Tenggara yang dinamis dan berkembang pesat. Delegasi dari Tiongkok dan ASEAN membahas berbagai inisiatif strategis, termasuk penguatan konektivitas infrastruktur, digitalisasi industri, dan investasi asing langsung yang meningkatkan pertumbuhan ekonomi regional.
Salah satu fokus utama dalam forum ini adalah hubungan baik antara ASEAN dan Tiongkok yang terus berkembang. Kishore Mahbubani, Distinguished Fellow dari Asia Research Institute di National University of Singapore, menegaskan pentingnya keterlibatan seluruh negara tetangga dan memperkuat kerjasama regional untuk mencapai pertumbuhan berkelanjutan. Selain itu, investasi asing langsung dari Tiongkok ke ASEAN telah meningkat dua kali lipat sejak pandemi, menunjukkan adanya peluang besar untuk pengembangan ekonomi bersama.
Guan Xin, Wakil Presiden Changan Auto Southeast Asia, mengungkapkan bahwa pabrik kendaraan energi baru pertama Changan di luar negeri telah beroperasi di Rayong, Thailand. Perusahaan ini juga telah membuka 190 gerai dan bermitra dengan lebih dari 200 distributor di Asia Tenggara, menciptakan lebih dari 300.000 lapangan pekerjaan, termasuk 87% tenaga kerja lokal, yang menunjukkan komitmen mereka terhadap pengembangan industri dan ekonomi lokal.
Selain itu, China Securities menerbitkan laporan berjudul “A New Era of Industrial Revolution and Regional Integration: Southeast Asia Investment Report 2025” yang mengungkap potensi besar kerja sama di bidang digitalisasi, manufaktur, dan jasa di kawasan ini. Singapura dan Chongqing dipilih sebagai model sukses dalam kolaborasi regional yang mengintegrasikan industri dan memperkuat konektivitas ekonomi Tiongkok-ASEAN.
Dalam acara ini, berbagai perusahaan besar seperti MINISO, Tencent, Ant International, dan lembaga keuangan seperti Malaysian Investment Development Authority serta Asian Development Bank berbagi pengalaman dan strategi ekspansi ke pasar global. Diskusi mencakup peran kecerdasan buatan (AI) dalam mengubah sektor perdagangan lintas wilayah, ekspansi ekspor komoditas budaya Tiongkok ke pasar ASEAN, serta peran sektor jasa keuangan dalam mendukung konektivitas dan ekspansi regional.
Land-Sea Economic Forum 2025 menjadi momentum penting yang mendukung terciptanya hubungan ekonomi yang lebih erat, berkelanjutan, dan saling menguntungkan antara Tiongkok dan kawasan ASEAN, sekaligus memperkuat posisi kedua kawasan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi global di masa depan.