mendes-sebut-kopdes-merah-putih-akan-jadi-andalan-ekonomi-gorontalo

Kopdes Merah Putih: Solusi Ekonomi Gorontalo yang Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Dalam upaya memperkuat perekonomian masyarakat di Gorontalo, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto, menegaskan bahwa keberadaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih akan menjadi motor penggerak ekonomi lokal yang sangat vital. Program ini diharapkan mampu memberikan dampak positif secara merata di seluruh wilayah Provinsi Gorontalo, mendorong kemandirian ekonomi masyarakat desa dan kelurahan.

Yandri Susanto menyebutkan bahwa struktur Satgas Kopdes Merah Putih di tingkat provinsi dan kabupaten/kota akan langsung dipimpin oleh gubernur dan bupati/wali kota. Ini bertujuan memastikan pengelolaan dan pengembangan koperasi lebih efektif dan berkelanjutan. Ia juga mengapresiasi inisiatif masyarakat Gorontalo yang telah berhasil membentuk 100 persen Kopdes Merah Putih melalui Musyawarah Desa Khusus (Musdesus), sebagai langkah strategis untuk memperkuat ekonomi desa.

Peluncuran dan dialog mengenai percepatan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Gorontalo berlangsung di Gedung Grand Sumber Ria, Senin (17/6/2025). Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait serta tokoh masyarakat, yang menyambut baik inisiatif ini sebagai solusi inovatif untuk meningkatkan pendapatan dan mengurangi kemiskinan di wilayah tersebut.

Dengan hadirnya koperasi ini, diharapkan dapat meningkatkan kompetensi ekonomi masyarakat desa dan kelurahan, sekaligus memperkuat daya saing produk lokal. Koperasi Merah Putih akan menjadi ujung tombak dalam pergerakan ekonomi Gorontalo secara lebih merata dan berkelanjutan. Melalui kolaborasi pemerintah, masyarakat, dan stakeholder terkait, program ini diyakini mampu membawa perubahan signifikan dalam pembangunan ekonomi daerah.

Pelaksanaan program Kopdes Merah Putih ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberdayakan ekonomi rakyat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa di Gorontalo. Inisiatif ini sekaligus menjadi langkah strategis menuju pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di masa mendatang.