
Komplek Seskoad Kota Bandung Jadi Contoh Pengolahan Sampah Terpadu dan Zero Waste
Komplek Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) yang terletak di Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, berhasil menjadi contoh pengolahan sampah terpadu dan pengelolaan limbah berbasis prinsip zero waste. Ini menjadi bukti nyata keseriusan Pemerintah Kota Bandung dalam menerapkan program Kang Pisman (Kurangi, Pisahkan, Manfaatkan), yang bertujuan untuk mengurangi sampah dan meningkatkan keberlanjutan lingkungan.
Pengembangan kawasan Seskoad sebagai zona zero waste tidak hanya mengintegrasikan teknologi pengolahan sampah modern, tetapi juga mengadopsi pendekatan ketahanan pangan melalui pengolahan limbah organik menjadi kompos yang bermanfaat. Pembenahan lingkungan ini merupakan salah satu prioritas utama yang dicanangkan oleh Brigjen TNI Masduki, selaku Direktur Lembaga Seskoad. Inovasi ini menunjukkan komitmen institusi militer dalam menjaga kebersihan dan keberlanjutan lingkungan
Sistem pengolahan sampah mandiri di dalam kompleks Seskoad menjadi solusi praktis untuk mengelola sampah dari sumbernya sendiri. Dengan penerapan pemisahan sampah dari rumah tangga dan penggunaan teknologi ramah lingkungan, kawasan ini mampu mengurangi volume sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir. Selain itu, hasil olahan sampah, seperti kompos, dimanfaatkan sebagai bahan baku pertanian dan taman di area Seskoad, yang memberi manfaat ganda baik secara ekologis maupun ekonomi.
Keberhasilan Seskoad sebagai kawasan zero waste ini diharapkan menjadi contoh dan inspirasi bagi kawasan lain di Kota Bandung dan daerah sekitarnya. Penerapan program Kang Pisman yang didukung penuh oleh pemerintah daerah telah menunjukkan dampak positif terhadap pengelolaan sampah yang efektif dan berkelanjutan. Kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah terpadu ini terus didorong melalui edukasi dan pelatihan kepada masyarakat dan institusi terkait.
Dengan inisiatif ini, Seskoad bukan hanya fokus pada pengolahan sampah, tetapi juga mengintegrasikan konsep keberlanjutan dan ketahanan pangan. Pendekatan ini menunjukkan bahwa pengelolaan lingkungan yang baik dapat berjalan seiring dengan pengembangan sumber daya manusia dan program-program pembangunan berkelanjutan di Kota Bandung.