china-yakin-vietnam-beri-kontribusi-positif-sebagai-mitra-brics

Kemitraan Strategis Vietnam dengan BRICS: Dukungan China sebagai Mitra Utama

Indonesia dan dunia internasional menyambut baik keanggotaan Vietnam sebagai mitra resmi dalam blok ekonomi BRICS. Pengakuan ini menunjukkan loncatan penting dalam hubungan diplomatik dan ekonomi Vietnam yang semakin global, serta meningkatkan posisi strategisnya di panggung internasional. Dalam konteks ini, China sebagai salah satu anggota pendiri BRICS dan kekuatan ekonomi terbesar di dunia, menyambut positif kehadiran Vietnam sebagai mitra strategis BRICS untuk periode mendatang.

Beijing, sebagai pusat kebijakan luar negeri China, secara resmi menyatakan dukungannya terhadap penambahan anggota baru ini. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Guo Jiakun, menyampaikan bahwa China yakin keanggotaan Vietnam akan memberikan kontribusi positif terhadap mekanisme kerja sama BRICS. Hal ini menyoroti betapa pentingnya kolaborasi antara China dan Vietnam dalam memperkuat kerja sama internasional.

Seperti yang disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri Brazil, Vietnam memiliki komitmen yang sejalan dengan anggota BRICS lainnya untuk menciptakan tatanan dunia yang lebih inklusif dan representatif. Dengan penduduk sekitar 100 juta jiwa dan ekonomi yang terus berkembang, Vietnam dianggap sebagai aktor penting di Asia yang mendukung inisiatif kerja sama Selatan-Selatan dan pembangunan berkelanjutan. Keanggotaan ini juga diharapkan mampu memperkuat jalinan ekonomi dan politik di kawasan Asia Tenggara.

Guo Jiakun menambahkan bahwa bergabungnya Vietnam dalam keluarga BRICS memperlihatkan peningkatan keterwakilan serta pengaruh kelompok ini di kancah global. China pun menyatakan kesiapsediaannya untuk bekerja sama dengan anggota dan mitra BRICS lainnya guna mempererat kemitraan dan mencapai hasil yang lebih inklusif serta berkualitas tinggi. Komitmen ini sejalan dengan aspirasi China untuk mendukung multilateralisme dan keadilan global, memastikan bahwa kepentingan pembangunan bersama dapat diimplementasikan secara efektif.

Vietnam resmi menjadi negara mitra ke-10 dalam keanggotaan BRICS yang baru diperluas. Negara-negara mitra ini termasuk Belarus, Bolivia, Kazakhstan, Kuba, Malaysia, Nigeria, Thailand, Uganda, dan Uzbekistan. Pendaftaran resmi ini diumumkan dalam KTT BRICS ke-16 di Kazan, Rusia, pada Oktober 2024. Langkah ini merupakan strategi Vietnam untuk mendiversifikasi kemitraan globalnya dan menguatkan perekonomiannya di tengah dinamika geopolitik global.

Dalam momen bersejarah tersebut, Perdana Menteri Vietnam, Pham Minh Chinh, menghadiri KTT BRICS+ di Kazan, menandai keikutsertaan pertama dari pemimpin Vietnam dalam pertemuan utama kelompok tersebut. Partisipasi ini menunjukkan tekad Vietnam untuk memperkuat hubungan dengan kekuatan internasional dan memanfaatkan peluang yang dihadirkan oleh kerjasama multilateral.

Secara keseluruhan, keanggotaan Vietnam sebagai mitra BRICS memberi peluang besar bagi negara ini untuk meningkatkan pengaruh regional dan global. Indonesia dan seluruh anggota BRICS berharap kolaborasi ini mampu memperkuat stabilitas dan pertumbuhan ekonomi di kawasan serta mendorong inovasi dan pembangunan berkelanjutan.

Dengan keanggotaan yang semakin diperluas, kelompok BRICS kini menguasai sekitar 40% dari populasi dunia dan 35% dari PDB global. Hal ini menegaskan posisi strategisnya sebagai kekuatan utama dalam mengarahkan arah pembangunan ekonomi dan kebijakan internasional. Dukungan China sebagai mitra utama dalam perkembangan ini sangat penting dalam memastikan keberhasilan dan keberlanjutan kerja sama di masa depan.