Kementerian Ekonomi Kreatif Dukung Percepatan Ekraf Daerah Menjadi Anggota UNESCO UCCN
Dalam upaya meningkatkan pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia, Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) memberikan dukungan penuh terhadap percepatan kota-kota di daerah untuk bergabung sebagai anggota UNESCO Creative Cities Network (UCCN). Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya memperkuat ekosistem ekonomi kreatif yang berbasis pada potensi lokal dan karakteristik unik setiap daerah.
Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, menekankan pentingnya adanya dinas ekonomi kreatif di tingkat daerah agar kebijakan dan program yang mendukung ekraf dapat berjalan secara efektif dan terarah. Kehadiran dinas ini diyakini akan menjadi fondasi utama dalam memperkuat daya saing ekonomi kreatif daerah serta mempercepat pembangunan infrastruktur ekonomi kreatif sebagai salah satu pilar utama Asta Ekraf, yakni Infra Ekraf.
Menurut Riefky, penguatan ekosistem ekonomi kreatif melalui dukungan langsung kepada kota-kota di daerah untuk bergabung dalam UCCN akan membuka peluang kolaborasi internasional dan memperluas jejaring pengembangan ekonomi kreatif Indonesia di mata dunia. Ini juga merupakan langkah strategis dalam mengangkat potensi lokal agar mampu bersaing dan memperluas pangsa pasar nasional maupun internasional.
Selain itu, keberadaan dinas ekonomi kreatif di daerah diharapkan mampu mendorong inovasi, kreativitas, dan pengembangan bisnis berbasis kearifan lokal. Melalui partisipasi dalam UCCN, kota-kota di Indonesia akan mendapatkan manfaat berupa pengakuan internasional, akses ke jaringan global, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia dan infrastruktur ekonomi kreatif.
Dengan dukungan penuh dari Kemenekraf, diharapkan kota-kota di Indonesia semakin agresif dalam mengajukan diri menjadi anggota UCCN dan meningkatkan daya saing ekonomi kreatif nasional secara keseluruhan. Langkah ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan memberikan manfaat ekonomi yang lebih luas bagi masyarakat daerah.
