keluarga-tangguh-jadi-kunci-cegah-kekerasan-perempuan-dan-anak

Keluarga Tangguh sebagai Kunci Utama Mencegah Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak

Dalam upaya nasional untuk mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak, pembangunan keluarga yang tangguh menjadi salah satu fokus utama yang harus diperkuat. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, menegaskan bahwa keluarga merupakan fondasi utama dalam menanamkan nilai-nilai moral, akhlak, dan rasa cinta serta damai kepada generasi muda. Peran keluarga sebagai lingkungan pertama dan utama sangat penting dalam membentuk karakter dan karakter anak-anak, sehingga mereka mampu melindungi diri dari berbagai risiko kekerasan.

Meski demikian, data menunjukkan bahwa tingkat kekerasan terhadap perempuan dan anak di Indonesia masih tinggi. Berdasarkan Survei Pengalaman Hidup Perempuan Nasional Tahun 2024, satu dari empat perempuan di Indonesia pernah mengalami kekerasan. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak perempuan yang rentan menjadi korban kekerasan dalam keluarga maupun di masyarakat.

Lebih memprihatinkan lagi, Survei Nasional Pengalaman Hidup Anak dan Remaja 2024 mencatat bahwa satu dari dua anak di Indonesia pernah mengalami kekerasan. Data ini menunjukkan perlunya perhatian serius dan langkah strategis dari pemerintah dan seluruh elemen masyarakat dalam membangun keluarga yang tangguh dan harmonis.

Selain itu, data dari Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (Simfoni PPA) mencatat terdapat 11.850 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak dari Januari sampai Juni 2025, dengan lebih dari 12.000 korban yang terlapor. Angka ini menunjukkan bahwa kekerasan masih menjadi masalah serius yang membutuhkan penanganan segera dan berkesinambungan.

Untuk itu, pembangunan keluarga tangguh harus menjadi bagian dari strategi pencegahan kekerasan. Melalui pendidikan nilai-nilai moral dan keagamaan sejak dini, serta penguatan komunikasi dan harmoni dalam keluarga, diharapkan angka kekerasan dapat diminimalisir. Masyarakat, keluarga, dan pemerintah perlu bersinergi dalam menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung tumbuh kembang anak-anak serta melindungi perempuan dari kekerasan.