dubes-boroujerdi-tegaskan-iran-bukan-gaza

Iran Tegaskan Bukan Gaza: Kekuatannya dan Peran dalam Dukungan Palestina

Dalam sebuah konferensi pers yang diselenggarakan di kediamannya di Jakarta, Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi, menegaskan bahwa Republik Islam Iran bukanlah Gaza yang lemah atau tidak mampu membela diri. Ia menegaskan komitmen Iran untuk menjaga kedaulatan dan kekuatan militernya dalam menghadapi ancaman eksternal. Boroujerdi menyampaikan bahwa Iran memiliki kemampuan dan kekuatan yang besar untuk melakukan pembalasan dan pembelaan diri jika diperlukan, berbeda dengan gambaran negara-negara terbelakang yang tidak mampu bertahan. Hal ini menunjukkan posisi Iran sebagai negara yang kuat dan mampu berperan besar dalam konflik di kawasan Timur Tengah, khususnya terkait isu Palestina dan serangan dari rezim Zionis Israel.

Menurut Boroujerdi, Iran tidak bisa disamakan dengan Gaza, yang selama ini menjadi target serangan rezim Zionis secara berkala. Ia menegaskan bahwa Israel telah menyebarkan ketakutan, kelaparan, serta membunuh anak-anak dan perempuan di Gaza. Sebaliknya, Iran menegaskan akan terus menunjukkan kekuatannya dalam membela rakyat Palestina dan daerah-daerah yang didzalimi. Kalimat ini menggambarkan posisi Iran sebagai pelindung dan pendukung perjuangan rakyat Palestina dalam menghadapi agresi Israel yang terus berlangsung. Iran menyerukan solidaritas internasional untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina dan memperkuat posisi mereka dalam perdebataan global tentang konflik Palestina-Israel.

Selain itu, Boroujerdi menyatakan bahwa Iran saat ini juga menjadi sasaran serangan ilegal dari rezim Zionis pada Jumat dini hari (13/6). Serangan tersebut menyasar berbagai fasilitas penting di Iran, termasuk kompleks perumahan, gedung pemerintah, infrastruktur pertahanan, transportasi, serta fasilitas nuklir di berbagai kota. Serangan ini menyebabkan kerusakan luas dan menewaskan sejumlah pejabat tinggi, ilmuwan, profesor, termasuk anak-anak dan kaum perempuan. Iran, yang tengah menjalankan negosiasi nuklir secara diplomatis, menanggapinya dengan serius. Boroujerdi menilai bahwa serangan Israel ini tidak hanya bertujuan melemahkan Iran secara fisik dan ekonomi, tetapi juga sebagai bentuk tekanan politik terhadap proses negosiasi nuklir yang sedang berlangsung. Ia menegaskan bahwa dalam kondisi saat ini, kelanjutan negosiasi nuklir tidak lagi memiliki pembenaran rasional, dan rezim Zionis yang memaksakan perang agresiflah yang harus bertanggung jawab atas gangguan ini.

Secara keseluruhan, posisi Iran sebagai negara yang kuat dan berkomitmen dalam membela rakyat Palestina serta menegaskan bahwa mereka bukan Gaza yang lemah menunjukkan tekad negeri ini untuk tetap berdiri teguh dalam menghadapi tekanan dan agresi dari rezim Zionis. Pernyataan Duta Besar Boroujerdi ini juga memberikan gambaran kepada dunia bahwa Iran akan terus memberikan perlawanan dengan kekuatan penuh terhadap agresi Israel, sekaligus mendukung perjuangan rakyat Palestina untuk mendapatkan hak mereka. Iran tidak akan mundur dari perjuangannya untuk menjaga kedaulatan dan memperkuat solidaritas umat Islam di seluruh dunia dalam menghadapi tantangan regional dan internasional.