gubernur-jateng-ajak-pengusaha-muda-tumbuhkan-potensi-ekonomi-baru

Gubernur Jawa Tengah Ajak Pengusaha Muda Tumbuhkan Potensi Ekonomi Baru melalui HIPMI

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, melalui Gubernur Ahmad Luthfi, secara aktif mengajak pengusaha muda untuk berperan dalam pembangunan ekonomi daerah. Gubernur menekankan pentingnya kolaborasi dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) sebagai wadah strategis bagi pengusaha muda yang memiliki energi besar dan inovatif. Dalam sebuah acara pembukaan Musyawarah Daerah (Musda) ke-XVI HIPMI Jateng di Semarang, beliau menyampaikan bahwa pengusaha muda di Jateng memiliki potensi besar, dengan jumlah lebih dari 61.000 pengusaha muda yang mampu menyerap hingga 435.000 tenaga kerja. Hal ini menunjukkan bahwa generasi muda merupakan tulang punggung ekonomi masa depan daerah.

Gubernur Ahmad Luthfi mengajak HIPMI Jateng untuk aktif mendukung berbagai program pembangunan yang telah dicanangkan pemerintah, termasuk program koperasi merah putih, makan bergizi gratis (MBG), dan berbagai inisiatif pengembangan ekonomi baru. Ia menegaskan bahwa pengusaha muda sangat penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, terutama dalam konteks keberadaan wirausaha muda yang jumlahnya melebihi industri besar dan menengah di wilayah ini. Dengan dukungan tersebut, diharapkan ekonomi Jawa Tengah bisa berkembang secara berkelanjutan dan inklusif.

Data dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jateng menunjukkan bahwa investasi di sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta Industri Kecil dan Menengah (IKM) muda masih sekitar 22 persen dari total investasi di provinsi ini. Untuk itu, Gubernur menegaskan perlunya percepatan akses terhadap modal, teknologi, pasar, dan kemitraan strategis guna memperkuat posisi pengusaha muda. Pemprov Jateng telah melakukan berbagai inovasi seperti promosi UMKM melalui Zilenial Jateng Fest, inkubator bisnis desa Simuda Perwira, digitalisasi melalui platform e-Lapak, serta proyek ekonomi hijau yang mencakup energi CNG dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di sektor industri dan properti.

Selain itu, kerja sama antarprovinsi dengan Kepulauan Riau, Lampung, dan Maluku Utara telah memperluas peluang investasi dan pengembangan UMKM di bidang ketahanan pangan dan pengelolaan BUMD. Kedepannya, sektor pariwisata, perindustrian, perdagangan, serta pertanian dan perkebunan dianggap masih memiliki potensi besar untuk dikembangkan melalui sinergi yang lebih intensif.

Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan BPP HIPMI, Tri Febrianto Damu, mengingatkan anggota HIPMI agar lebih mengedepankan jiwa kewirausahaan daripada politik. Pesannya adalah untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi kelas menengah baru yang menjadi target utama pengembangan ekonomi nasional. Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan HIPMI, diharapkan pengusaha muda di Jateng mampu menghasilkan inovasi dan peluang baru yang mampu memperkuat ekonomi lokal serta mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional.