
DKI Jakarta Siap Kerja Sama Wilayah dalam Pengelolaan Pangan dan Sampah
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, menegaskan bahwa Jakarta sangat terbuka untuk menjalin kerja sama dengan daerah-daerah lain dalam berbagai bidang, terutama terkait ketahanan pangan dan pengelolaan sampah. Langkah ini diambil guna meningkatkan keberlanjutan dan kemandirian kota dalam memenuhi kebutuhan pokok warganya.
Dalam acara Rapat Kerja Gubernur Mitra Praja Utama (MPU) tahun 2025 yang digelar di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Pramono menyampaikan bahwa kolaborasi antarwilayah sangat penting, terlebih lagi mengingat keterbatasan lahan yang dimiliki Jakarta.
“Kami sangat gembira dan terbuka untuk bekerjasama serta berkolaborasi dengan semua kepala daerah. Pertama-tama, kami ingin secara terbuka membahas bidang apa saja yang dapat dikerjasamakan untuk kemajuan bersama,” ujar Pramono. Fokus utama kerjasama ini adalah penguatan ketahanan pangan dan pengelolaan sampah yang efektif dan efisien.
Pramono juga menjelaskan bahwa Jakarta sendiri memiliki keterbatasan lahan untuk bercocok tanam, yakni hanya sekitar 2 persen dari total wilayah kota. Oleh karena itu, diperlukan kerja sama dengan daerah lain yang memiliki lahan pertanian lebih luas untuk memastikan suplai pangan yang cukup dan stabil bagi kebutuhan warga Jakarta.
Selain itu, pengelolaan sampah yang menjadi masalah utama di Jakarta juga menjadi salah satu bidang prioritas kerjasama. Dengan kolaborasi antarwilayah, diharapkan pengelolaan sampah bisa lebih optimal dan berkelanjutan, sehingga masyarakat dapat menikmati lingkungan yang bersih dan sehat.
Kebijakan terbuka Jakarta terhadap kerja sama ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat ketahanan pangan dan pengelolaan sampah secara bersama-sama, demi masa depan kota yang lebih baik dan berkelanjutan.