
Amar Bank Alokasikan Anggaran Capex Khusus untuk Perkuat Sistem Keamanan Siber 2023
PT Bank Amar Indonesia Tbk (Amar Bank) mengumumkan rencana penambahan anggaran belanja modal (Capex) tahun ini guna memperkuat sistem keamanan siber (cybersecurity). Langkah strategis ini dilakukan sebagai respons terhadap semakin maraknya serangan siber yang menargetkan sektor keuangan di Indonesia. Dengan komitmen tinggi terhadap perlindungan data nasabah, Amar Bank menempatkan penguatan cybersecurity sebagai prioritas utama dalam inisiatif digitalisasi bank.
Chief Technology Officer (CTO) Amar Bank, Kevin Kane Wardhana, menyatakan bahwa keamanan digital bukan hanya bagian dari fungsi operasional, tetapi telah menjadi core competence (kompetensi inti) yang sangat penting. Hal ini bertujuan untuk menjaga ketahanan layanan digital seperti aplikasi Amar Bank, Tunaiku, dan Embedded Banking, serta menjamin keamanan data nasabah dan mitra bisnis. Dengan adanya investasi Capex khusus, perusahaan berharap mampu memperkuat fondasi keamanan digital dan mengantisipasi berbagai ancaman siber yang terus berkembang.
Kevin menambahkan bahwa Amar Bank telah memenuhi seluruh regulasi terkait keamanan digital, termasuk ketentuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI), serta UU Perlindungan Data Pribadi (PDP). Bank ini juga telah mendapatkan sertifikasi ISO untuk sistem keamanannya, menegaskan komitmennya dalam menjaga integritas dan kepercayaan masyarakat terhadap layanan digitalnya. Selain itu, Amar Bank mengoperasikan tiga layanan digital utama, yaitu aplikasi perbankan berbasis cloud dan kecerdasan buatan (AI), produk pinjaman Tunaiku tanpa agunan hingga Rp30 juta, serta layanan Embedded Banking yang terintegrasi langsung ke platform mitra.
Dalam mengantisipasi ancaman siber yang semakin kompleks, Amar Bank menempatkan cybersecurity sebagai backbone utama yang mendukung seluruh layanan digitalnya. Pihak bank tidak mempublikasikan secara detail besaran dana Capex yang dialokasikan, namun menegaskan bahwa investasi tersebut dirancang untuk memperkuat peta jalan (roadmap) ketahanan siber perusahaan secara menyeluruh. Fokus ini juga sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam melindungi data dan kepentingan stakeholders secara menyeluruh.
Kami sangat peduli terhadap keamanan data nasabah dan mitra bisnis, serta memastikan layanan digital tetap aman dan terpercaya, ujar Kevin. Dengan langkah strategis ini, Amar Bank berharap dapat memberikan layanan prima serta menjaga kepercayaan masyarakat dan regulator terhadap inovasi digital yang terus dikembangkan. Investasi keamanan siber ini menjadi bagian penting dari strategi jangka panjang bank dalam menghadapi tantangan dunia digitalisasi di masa depan.