
OJK Dorong Media Massa Menjadi Agen Literasi Keuangan Nasional
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) secara aktif mendorong peran media massa sebagai agen utama dalam peningkatan literasi keuangan masyarakat Indonesia. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap produk dan layanan jasa keuangan, sekaligus memperkuat ekosistem finansial nasional guna mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, mengatakan bahwa media massa memiliki peran strategis sebagai sumber informasi yang kredibel dan jangkauan luas. Oleh karena itu, media harus dilibatkan secara aktif sebagai agen literasi keuangan yang mampu memberikan edukasi keuangan yang informatif, berimbang, dan mudah dipahami masyarakat.
Dalam diskusi dan pelatihan yang bertajuk “OJK Penggerak Duta Literasi Keuangan Indonesia (OJK PEDULI)” yang diikuti oleh media massa, Friderica menekankan pentingnya kolaborasi berkelanjutan antara OJK dan media massa untuk meningkatkan tingkat literasi dan inklusi keuangan di Indonesia. Melalui kerja sama ini diharapkan masyarakat akan semakin sadar akan pentingnya pengelolaan keuangan yang sehat dan bertanggung jawab.
Selain mempromosikan edukasi keuangan, media massa diharapkan dapat turut serta dalam melindungi konsumen dari berbagai kejahatan dan penipuan di sektor jasa keuangan. Mengingat maraknya kasus penipuan dan kekeliruan produk keuangan yang merugikan masyarakat, kehadiran media sebagai mediator dan agen literasi menjadi sangat penting dalam memastikan kepercayaan dan keamanan masyarakat terhadap produk dan layanan keuangan.
OJK juga menegaskan bahwa peran media massa tidak hanya sebatas menyampaikan informasi, tetapi juga mampu membangun budaya literasi keuangan sejak dini dan memperkuat kemampuan masyarakat dalam pengambilan keputusan keuangan yang bijak. Dengan kolaborasi yang erat, diharapkan literasi keuangan nasional akan meningkat, sehingga masyarakat dapat lebih mandiri dan mampu berpartisipasi aktif dalam perekonomian nasional.
Selain itu, pelibatan media massa sebagai Duta Literasi Keuangan juga akan memperkuat upaya pelindungan konsumen dan mencegah maraknya kejahatan di sektor jasa keuangan yang merugikan masyarakat luas. Dalam jangka panjang, langkah ini diharapkan mampu menciptakan masyarakat yang tidak hanya paham tentang keuangan, tetapi juga mampu mengelola keuangan secara bertanggung jawab demi mensejahterakan seluruh lapisan masyarakat Indonesia.