
Jumlah Erupsi Gunung Raung di Banyuwangi Capai 49 Kali dalam Periode 5-15 Juni 2025
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi, Jawa Timur, melaporkan bahwa selama periode 11 hari dari tanggal 5 hingga 15 Juni 2025, Gunung Raung mengalami sebanyak 49 kali erupsi. Fenomena ini menjadi perhatian serius karena mempengaruhi keamanan dan aktivitas masyarakat di sekitar gunung berapi tersebut.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Banyuwangi, Danang Hartanto, mayoritas erupsi yang terjadi berupa hembusan asap dari kawah utama Gunung Raung. Asap yang teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas variatif ini menunjukkan bahwa aktivitas vulkanik masih berlangsung dengan tingkat waspada yang tinggi. Status Gunung Raung saat ini berada di Level II atau Waspada, menandakan potensi bahaya yang perlu diwaspadai oleh masyarakat dan pihak terkait.
Selama periode ini, BPBD Banyuwangi juga melakukan penutupan sementara akses ke kawasan sekitar gunung berapi untuk menjaga keselamatan pengunjung dan pendaki. Penutupan ini akan tetap diberlakukan sampai kondisi gunung membaik dan perkembangan aktivitas vulkanik dapat dipantau secara ketat. Keputusan ini diambil berdasarkan analisis data terbaru dari Balai Vulkanologi dan Badan Geologi yang mengidentifikasi potensi meningkatnya aktivitas gunung.
Warga dan pengunjung dihimbau untuk selalu mengikuti informasi resmi dari BPBD dan instansi terkait lainnya. Jangan melakukan aktivitas di sekitar kawasan rawan bencana gunung berapi hingga status dinyatakan aman. Kejadian erupsi berulang kali ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan dan mitigasi bencana vulkanik di daerah Banyuwangi.
Penting bagi masyarakat di sekitar Gunung Raung untuk memahami tanda-tanda bahaya dan mengikuti arahan dari petugas jika terjadi peningkatan aktivitas gunung berapi. Pengetahuan tentang evakuasi dan prosedur keselamatan sangat vital, sebagai bagian dari upaya bersama dalam menghadapi potensi bencana alam ini.